Petani dan Penyuluh Diperkuat, Indramayu Didorong Jadi Motor Swasembada Pangan
Indramayu, 5 Agustus 2025
Sebagai salah satu lumbung padi nasional, Kabupaten Indramayu terus mendapat penguatan strategis dalam mendukung program swasembada pangan. BRMP Jawa Barat menggelar kegiatan peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di Kecamatan Krangkeng sebagai bagian dari upaya percepatan produksi pangan, khususnya komoditas padi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala BRMP Jawa Barat, Dr. Rustan Massinai, yang menekankan pentingnya peran Indramayu sebagai penghasil beras utama di Indonesia. “Kita memiliki target bersama untuk mencapai swasembada pangan sesingkat-singkatnya. Indramayu punya potensi besar dan akan menjadi motor penggerak ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, BRMP Jawa Barat menyalurkan benih padi unggul Inpari 49 secara gratis kepada kelompok tani. Diharapkan, penggunaan benih unggul ini dapat mendorong peningkatan produktivitas lahan secara signifikan.
Selama tiga tahun terakhir, BRMP telah menyalurkan benih unggul ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, dan mencatatkan peningkatan produktivitas rata-rata dari 5,6 menjadi 5,79 ton per hektare. Strategi ini diperkuat dengan pendekatan intensifikasi melalui pemilihan varietas unggul, teknik budidaya modern, perbaikan cara tanam, serta pendampingan melalui Brigade Pangan.
Camat Krangkeng dalam sambutannya menyatakan bahwa semangat petani tetap tinggi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi. “Kami bersyukur panen melimpah, namun kendala seperti irigasi yang belum optimal dan serangan hama tikus yang tidak terkendali tetap menjadi hambatan. Dukungan dari BRMP sangat kami butuhkan untuk menghadapi ini bersama,” ujarnya.
BRMP Jawa Barat meyakini bahwa sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan petani akan mampu meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan. Dengan penguatan kapasitas dan distribusi teknologi tepat guna, Indramayu diyakini mampu menjadi pilar utama dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.